PortalMetroTV.biz adalah portal berita online yang menyajikan informasi terbaru dan terpercaya dari berbagai bidang, termasuk politik, kriminal, otomotif, olahraga, dan gaya hidup

Faktor Penyebab Mimpi Buruk yang Sering Dialami

Mimpi buruk adalah pengalaman tidur yang umum terjadi dan seringkali dialami dengan adanya mimpi yang mengganggu dan menimbulkan perasaan negatif seperti ketakutan, kecemasan, kesedihan, atau kemarahan. Mimpi ini terasa sangat nyata dan seringkali memicu seseorang terbangun dari tidurnya dalam keadaan gelisah atau panik. Meskipun kebanyakan mimpi buruk tidak berbahaya, namun dalam kasus tertentu, kondisi ini dapat berkembang menjadi gangguan serius yang dikenal sebagai nightmare disorder atau gangguan mimpi buruk.

Mimpi buruk terjadi saat seseorang berada dalam fase tidur REM (Rapid Eye Movement), di mana aktivitas otak tinggi dan gerakan mata cepat terjad. Biasanya, mimpi buruk muncul pada paruh malam kedua ketika durasi fase REM menjadi lebih panjang. Bedanya dengan teror malam yang sering terjadi pada anak-anak dan tidak diingat setelah terbangun, mimpi buruk justru dapat diingat dengan detail, termasuk alur mimpi dan emosi yang dirasakan setelah bangun tidur.

Beberapa faktor yang diidentifikasi oleh para ahli tidur dan kesehatan mental sebagai penyebab umum mimpi buruk antara lain adalah stres dan kecemasan, trauma psikologis, gangguan tidur, efek samping obat, kebiasaan sebelum tidur, masalah kesehatan, serta konsumsi alkohol dan NAPZA. Gejala dan ciri-ciri mimpi buruk biasanya meliputi cerita yang terasa nyata, penuh tekanan, dan dapat berkaitan dengan ancaman terhadap keselamatan atau pengalaman traumatis.

Jika mimpi buruk terjadi secara berulang, hal ini dapat menimbulkan kecemasan saat akan tidur, kelelahan di siang hari, dan menurunnya kualitas hidup. Konsultasi ke dokter atau ahli kesehatan mental sangat dianjurkan jika mimpi buruk terjadi terus-menerus, menimbulkan rasa takut yang mengganggu kualitas tidur, atau berdampak pada aktivitas harian. Evaluasi medis dan psikologis dapat membantu mengidentifikasi penyebab mimpi buruk dengan lebih tepat dan menangani kondisi tersebut dengan pendekatan yang sesuai, termasuk terapi, pengaturan pola tidur, dan penyesuaian gaya hidup. Upaya menjaga kesehatan mental, menghindari stres, dan menciptakan rutinitas tidur yang baik juga merupakan langkah penting untuk mencegah dan mengatasi mimpi buruk secara efektif.

Source link