Dampak Pencalonan Wilson Jadi Petinggi FIA ke WRC: Analisis Mendalam

Pekan ini terjadi banyak peristiwa penting bagi FIA dan Kejuaraan Reli Dunia yang dapat berdampak besar pada kedua entitas. Pertama, tercapainya kesepakatan antara FIA dan WoRDA mengenai kembalinya wawancara di akhir lintasan setelah terhenti di Reli Safari Kenya, memberi kelegaan bagi para pereli yang sekarang tidak harus khawatir tentang hukuman karena mengucapkan kata-kata tak pantas. Selain itu, Presiden FIA, Mohammed Ben Sulayem, memperkenalkan Malcolm Wilson, pendiri tim M-Sport-Ford, sebagai kandidat pengganti Robert Reid sebagai wakil presiden bidang olahraga, setelah Reid mengundurkan diri pada awal bulan ini.

Kedua kejadian ini terjadi di saat penting bagi WRC, yang sedang berusaha memperbaharui diri dan menarik pabrikan baru dengan regulasi 2027 yang baru. Meskipun ada ketidakpastian terkait penjualan Promotor WRC dan keterlibatan Hyundai setelah 2025, berita tentang kesepakatan antara WoRDA dan FIA tentang sanksi atas penggunaan bahasa tidak pantas disambut baik oleh para pereli, yang melihatnya sebagai langkah maju dalam memperbaiki hubungan dengan FIA.

Dukungan untuk Wilson sebagai wakil presiden FIA menjadi kabar positif bagi pereli WRC, yang percaya bahwa pengaruhnya dapat membantu memperbaiki seri reli ini. Wilson, yang dihormati di dunia reli, diyakini bisa membawa perbaikan teknis dan promosi yang dibutuhkan oleh WRC. Meskipun mengaku terkejut dengan nominasinya, Wilson bersemangat untuk memberikan kontribusi dalam mengembangkan olahraga reli dan membantu menjadikan WRC lebih sukses di masa mendatang.

Source link