Industri padat karya seperti tekstil, CPO, dan tembakau sedang mengalami masalah di Indonesia. Ketua Umum Apindo, Shinta Kamdani, menyampaikan kekhawatiran terhadap kondisi ini yang telah menyebabkan banyak PHK. Data menunjukkan bahwa jumlah PHK dari Januari hingga Maret 2025 mencapai ribuan orang. Kondisi ini juga memengaruhi pertumbuhan ekonomi yang melemah, terutama dalam konsumsi rumah tangga.
Permintaan yang lemah dan biaya produksi tinggi serta kebijakan pemerintah yang memberatkan menjadi penyebab utama dari pelemahan industri padat karya. Mulai dari industri tekstil hingga tembakau, semua mengalami penurunan kinerja pada kuartal pertama 2025. Industri CPO juga terdampak dengan penurunan harga yang signifikan. Pendapat dari Apindo dan Ketua Komisi XI DPR RI, Misbhakun, menyatakan perhatian mereka terhadap masalah ini, terutama terkait kebijakan cukai yang dianggap terlalu agresif.
Dengan adanya tantangan ini, perlu dilakukan revitalisasi pada industri padat karya untuk menghindari terjadinya PHK yang semakin meningkat. Upaya ini penting untuk menjaga stabilitas ekonomi negara dan mengatasi masalah daya beli masyarakat yang melemah. Diharapkan dengan langkah-langkah yang tepat, industri-industri padat karya bisa pulih dan kembali berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.