Setelah balapan Grand Prix Monako terakhir menunjukkan perbedaan antara hasil kualifikasi dan balapan, bos Red Bull Formula 1, Christian Horner, mengajukan permintaan perubahan besar di ajang tersebut. Untuk balapan tahun ini, F1 mengenakan aturan wajib dua pitstop yang mewajibkan semua pembalap menggunakan tiga set ban dengan dua komponen selama balapan. Reaksi terhadap peraturan baru ini beragam dari para pembalap, pakar, dan penggemar. Meskipun Horner percaya bahwa aturan ini akan membuat balapan menjadi lebih menarik, ia menyadari bahwa masih banyak yang perlu diperbaiki dari Grand Prix Monako.
Meskipun perubahan aturan mungkin telah membuat balapan tahun ini lebih baik daripada sebelumnya, namun hal tersebut belum cukup untuk mengubah hasil dari balapan tersebut menjadi lebih interaktif. Oleh karena itu, Horner meminta perubahan lebih drastis dari Formula 1, termasuk kemungkinan mengubah tata letak lintasan Monako. Tata letak lintasan Monako sudah sangat tua, sudah dikembangkan sejak tahun 1920-an dan sebagian besar tetap tidak berubah sejak balapan F1 pertama di jalanan Monte Carlo pada 1950.
Selama bertahun-tahun, lintasan ini telah mengalami perubahan kecil seiring dengan evolusi jalanan di Monako namun mobil F1 jauh berbeda dari 75 tahun yang lalu. Mobil sekarang lebih besar, lebih lebar, dan jarak sumbu roda lebih panjang, membuat balapan di Monako menjadi semakin sulit. Untuk mengatasi masalah ini, Formula 1 akan menerapkan peraturan baru yang mengubah mobil F1 secara dramatis. Dengan peraturan baru, mobil akan lebih ramping dan lebih gesit, diharapkan dapat menciptakan aksi balapan yang lebih menarik. Meskipun demikian, Formula 1 masih perlu melakukan lebih banyak untuk memeriahkan balapan bagi para penggemarnya. Sementara itu, para pembalap dan tim sedang menunggu perubahan demi kepentingan balapan yang lebih menarik.