Buta Warna pada Anak: Tanda, Jenis, dan Kapan Harus Periksa Dokter

Buta warna adalah kondisi mata yang membuat seseorang tidak mampu melihat atau membedakan warna secara normal. Kondisi ini dapat mempengaruhi kemampuan anak dalam berbagai aktivitas sehari-hari, termasuk belajar. Ada dua kategori buta warna, yaitu parsial (kesulitan membedakan warna tertentu) dan total (tidak mampu membedakan semua warna). Sayangnya, buta warna pada anak sering kali tidak terdeteksi secara dini karena anak belum menyadari perbedaan penglihatan warnanya dengan anak lain. Namun, pengenalan warna sangat penting dalam pendidikan, dalam memahami pelajaran, mengenali rambu lalu lintas, dan membedakan benda berdasarkan warna. Oleh karena itu, orang tua perlu mengenali penyebab dan gejala buta warna pada anak untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.

Penyebab buta warna pada anak dapat berasal dari faktor genetik, kondisi medis tertentu, atau efek samping obat. Faktor genetik adalah penyebab paling umum, terutama terkait dengan kromosom X dan lebih sering terjadi pada anak laki-laki. Beberapa penyakit seperti parkinson, diabetes, dan leukemia juga dapat meningkatkan risiko buta warna. Gejala buta warna pada anak bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat keparahannya. Kesulitan mengenali warna lampu lalu lintas, sulit memahami pelajaran berwarna, atau bingung membedakan warna pakaian adalah beberapa tanda yang perlu diwaspadai. Secara klinis, buta warna dibagi menjadi tiga tipe utama, yaitu merah-hijau, biru-kuning, dan total.

Pemeriksaan ke dokter mata disarankan jika anak mengalami kesulitan dalam mengenali atau membedakan warna. Tes buta warna seperti tes Ishihara biasanya digunakan untuk mendeteksi gangguan ini. Penderita buta warna mungkin tidak menyadari kondisinya pada tingkat ringan, oleh karena itu peran orang tua dan pendidik sangat penting dalam mengenali gejala sejak dini agar anak mendapatkan dukungan dan strategi belajar yang sesuai. Buta warna pada anak membutuhkan perhatian khusus untuk memastikan anak tetap dapat menjalani aktivitas sehari-hari dan proses belajar dengan baik.

Source link