Berita  

Hubungan Mesra Trump dan Elon Musk: Ancaman Terbaru

Hubungan antara mantan Presiden AS Donald Trump dan miliarder Elon Musk sepertinya sudah resmi merenggang. Trump bahkan memberikan peringatan tegas kepada Musk terkait dukungannya terhadap Partai Demokrat. Dalam wawancara dengan NBC News yang dilansir Reuters, Minggu (8/6/2025), Trump menegaskan bahwa hubungan pribadinya dengan Musk telah berakhir. Ia juga memberi peringatan bahwa akan ada konsekuensi serius jika Musk benar-benar mendanai kandidat Demokrat yang menentang RUU pajak dan belanja besar-besaran yang diusulkan oleh Trump.

Meskipun Trump tidak merinci ancaman yang dimaksud, namun ia menyatakan belum ada diskusi mengenai kemungkinan adanya penyelidikan terhadap Musk. Ketika ditanya apakah hubungan dengan bos Tesla dan SpaceX sudah berakhir, Trump menjawab, “Sepertinya iya.” Trump juga menegaskan bahwa dia tidak berniat untuk memperbaiki hubungan dengan Musk. Meski begitu, Trump mengakui bahwa ia belum mempertimbangkan potensi pemutusan kontrak pemerintah AS dengan Starlink milik Musk atau peluncuran roket SpaceX.

Perseteruan antara Trump dan Musk semakin memanas di minggu ini. Musk secara terbuka mengkritik RUU yang ditelusuri Trump, menyebutnya sebagai “aib yang menjijikkan.” Penolakan Musk terhadap RUU tersebut juga mempersulit proses pengesahan RUU di Kongres, di mana mayoritas Partai Republik sangat tipis. RUU tersebut telah disahkan oleh DPR bulan lalu dan saat ini sedang dibahas di Senat. Beberapa analis memperkirakan bahwa RUU tersebut akan menambah utang nasional AS sebesar US$ 2,4 triliun dalam 10 tahun ke depan.

Di sisi lain, Musk juga mengusulkan pembentukan partai politik baru untuk mencerminkan suara mayoritas masyarakat AS yang terjebak dalam polarisasi politik. Meski begitu, Trump tetap yakin RUU ini akan disahkan sebelum Hari Kemerdekaan AS, 4 Juli. Di sisi lain, Musk tampaknya mulai meredakan ketegangan dengan menghapus sejumlah postingan di media sosial yang mengkritik Trump. Sebelumnya, Musk adalah salah satu donatur besar kampanye Trump pada pemilu 2024 dan bahkan sempat ditunjuk oleh Trump untuk memimpin tim efisiensi pemerintahan AS. Namun kini, hubungan kedua tokoh tersebut tampaknya sudah berakhir.

Source link