Pesawat Air India Boeing 787-8 Dreamliner mengalami kecelakaan di Ahmedabad, India pada Kamis (12/6/2025) waktu setempat. Pesawat Al171 ini seharusnya terbang menuju Gatwick, London, dengan membawa 242 penumpang. Pesawat ini jatuh di ruang makan asrama B.J. Medical College yang dikelola pemerintah, yang mengakibatkan banyak mahasiswa kedokteran menjadi korban. Hingga saat ini, sudah ditemukan 100 jenazah dari kecelakaan tersebut, melebihi data sebelumnya yang menyebutkan jumlah lebih rendah.
Penyebab kecelakaan tersebut masih belum dapat dipastikan karena melibatkan banyak faktor. Badan kecelakaan udara India akan melakukan penyelidikan, dengan dukungan dari Badan Keselamatan Transportasi Nasional di Amerika Serikat. Direktur Aerospace and Aviation di Cranfield University menyebut bahwa pesawat Boeing 787-8 Dreamliner yang jatuh adalah pesawat berumur 11 tahun, yang merupakan kecelakaan besar pertama yang melibatkan jenis pesawat 787. Meskipun pesawat ini dianggap sebagai salah satu pesawat penumpang paling modern, kecelakaan seperti ini sangat jarang terjadi mengingat catatan keselamatan yang baik.
Pernyataan dari Perdana Menteri India, Narendra Modi, menyebut kejadian ini sebagai tragedi di Ahmedabad yang menyedihkan. Beliau menegaskan bahwa pihak berwenang sedang berupaya membantu semua orang yang terkena dampak kecelakaan ini. Menyikapi kejadian ini, dioptimalkan bahwa investigasi seputar penyebab kecelakaan serta perawatan dan tindakan kru akan menjadi prioritas bagi penyelidik kecelakaan udara. Kecelakaan ini memberikan peringatan penting bagi industri penerbangan untuk terus meningkatkan keamanan dan keselamatan penerbangan.