Penyakit jantung tetap menjadi penyebab kematian utama baik di dunia maupun di Indonesia. Hal ini menimbulkan kekhawatiran karena dapat menyerang siapa pun, tanpa pandang usia, jenis kelamin, atau riwayat kesehatan sebelumnya. Untuk itu, pemahaman tentang faktor risiko sangat penting agar masyarakat dapat mengambil langkah preventif yang tepat dalam menjaga kesehatan jantung. Berikut sepuluh faktor utama yang menjadi penyebab penyakit jantung beserta langkah pencegahan yang dapat dilakukan.
Faktor pertama adalah hipertensi atau tekanan darah tinggi. Penting untuk rutin memeriksakan tekanan darah, mengurangi konsumsi garam, menjaga berat badan, berolahraga secara teratur, dan mengonsumsi diet rendah lemak serta tinggi serat. Selanjutnya, kolesterol tinggi dan aterosklerosis juga menjadi faktor risiko. Untuk mengurangi risiko ini, dianjurkan menerapkan pola makan sehat dengan mengurangi lemak jenuh, meningkatkan konsumsi kacang, biji-bijian, buah, dan sayur.
Merokok dan paparan asap rokok juga merupakan faktor risiko serius. Berhenti merokok adalah langkah paling signifikan dalam mengurangi risiko penyakit jantung. Diabetes dan kadar gula darah tidak terkontrol juga berkontribusi pada risiko penyakit jantung. Penting untuk mengontrol kadar gula darah melalui pola makan sehat, olahraga, dan pemantauan rutin. Obesitas dan kegemukan, kurang aktivitas fisik, konsumsi alkohol berlebihan, stres kronis, tidur buruk, peradangan kronis, dan faktor lingkungan juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Meskipun ada faktor non-modifikasi seperti usia, genetik, dan jenis kelamin yang tidak dapat diubah, tetapi tetap dapat dikendalikan melalui deteksi dini dan pengawasan medis, terutama bagi individu dengan riwayat keluarga penyakit jantung. Dengan menerapkan gaya hidup sehat dan kesadaran akan faktor risiko, kita dapat mengurangi ancaman penyakit jantung. Pencegahan dini melalui kebiasaan hidup sehat merupakan langkah terbaik untuk melindungi kesehatan jantung kita.