Ekspor air dan minuman non-alkohol Indonesia mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Dukungan permintaan dari negara-negara mitra dagang, terutama di kawasan ASEAN, mendorong pertumbuhan ekspor. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) mencatat bahwa nilai ekspor produk air tersebut meningkat 34,36% menjadi US$ 164,21 juta pada tahun 2024 dari tahun sebelumnya. Volume ekspor juga mengalami kenaikan sebesar 27,95% yang mencapai 323,55 ribu ton.
Negara-negara seperti Filipina, Vietnam, Singapura, Malaysia, dan Timor Leste menjadi pasar utama bagi ekspor air Indonesia. Filipina menjadi pasaran terbesar dengan kontribusi 23,61% terhadap total ekspor. Tren positif ini berlanjut hingga awal tahun 2025, dengan nilai ekspor mencapai US$ 77,47 juta dan volume 143,26 ribu ton.
Pertumbuhan ekspor air ini juga didorong oleh peningkatan ekspor ke negara mitra utama seperti Filipina, Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Timor Leste. Meskipun posisi Indonesia sebagai eksportir produk air mineral dan air mineral berperisa masih belum menembus pasar besar seperti China dan Jepang, potensi untuk memperluas pasar tetap terbuka lebar. LPEI siap mendukung para eksportir di industri air dan minuman non-alkohol untuk mengembangkan pasar internasional dan memperluas kapasitas usaha. Dengan berbagai tantangan yang dihadapi, peluang untuk inovasi dan ekspansi pasar tetap terbuka lebar bagi produk-produk Indonesia.