Berita  

Tragedi Pesawat Iran: 290 Penumpang Tewas dalam Serangan Salah Sasaran

Pada tanggal 3 Juli 1988, di Selat Hormuz, radar kapal perang Amerika Serikat (AS), USS Vincennes, mendeteksi satu titik yang bergerak dengan cepat. Titik ini mengejutkan karena biasanya menandakan pesawat di udara. USS Vincennes dikomandoi oleh Kapten William C. Rogers III, dengan perintah untuk menyerang segala ancaman dari Iran. Tanpa ragu, pada pukul 10.17, kapten tersebut melepaskan rudal ke titik tersebut yang diduga sebagai pesawat jet tempur F-14 Iran. Namun, setelah pesawat ditembak jatuh, baru disadari bahwa itu adalah pesawat penumpang Iran Air 655 yang sedang melakukan penerbangan rutin.

Tragedi ini berujung pada kemarahan elite Iran dan melanggar hukum internasional. Meskipun AS mengakui kesalahan dalam menembak pesawat yang tidak bersalah, mereka enggan meminta maaf. Alasan yang disampaikan adalah bahwa USS Vincennes bertindak sebagai bentuk bela diri, karena dianggap pesawat tidak merespons kontak. Penolakan AS untuk meminta maaf mengundang kritik, bahkan setelah Mahkamah Internasional memutuskan bahwa AS harus membayar ganti rugi kepada keluarga korban. Tragedi ini mengukir memori kelam dalam sejarah hubungan Iran-AS.

Source link