F1: Helmut Marko Akui Peluang Red Bull Menjadi Juara Berkurang Setelah Insiden dengan Antonelli
Helmut Marko, penasihat Red Bull, mengakui bahwa peluang Red Bull untuk menjadi juara Formula 1 semakin menipis setelah insiden antara Max Verstappen dan Andrea Kimi Antonelli. Dalam Grand Prix Austria, Verstappen tersingkir setelah diseruduk oleh Antonelli di lap pembuka, yang membuatnya tertinggal 61 poin dari pemimpin klasemen, Oscar Piastri.
Marko menyatakan bahwa jarak poin yang sudah terlalu besar untuk mengejar dalam 13 balapan tersisa musim ini, kecuali Red Bull dapat menemukan cara untuk menutupi ketertinggalan mereka. Meskipun Red Bull memiliki pembaruan yang akan datang dalam dua balapan berikutnya, Marko mengakui bahwa kejuaraan semakin sulit diwujudkan.
Christian Horner, bos Red Bull, juga menyatakan bahwa persaingan juara kini semakin berat antara Red Bull dan McLaren, dengan McLaren menunjukkan kinerja yang konsisten sepanjang musim. Meskipun tantangan semakin besar, Horner bersikeras bahwa tim Red Bull akan tetap fokus pada setiap balapan dan terus bekerja keras untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Dengan makin ketatnya persaingan dan jarak poin yang semakin besar, Red Bull disadari perlunya bekerja lebih keras dan lebih cerdas dalam meraih kembali dominasi mereka. Keunggulan McLaren dalam performa musim ini memberikan dorongan bagi Red Bull untuk terus meningkatkan performa mereka di balapan-blan berikutnya.