Waspadai Virus Hanta: Gejala, Penularan, dan Tips Cegah Infeksi

Virus Hanta atau hantavirus merupakan kelompok virus yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Penularannya biasanya terjadi melalui rodensia seperti tikus dan mencit yang membawa virus dalam air liur, urine, atau kotoran. Di Indonesia, infeksi virus Hanta dapat menyebabkan sindrom Hemorrhagic Fever with Renal Syndrome (HFRS), yang merupakan kondisi serius yang memicu demam berdarah dan gangguan pada fungsi ginjal. Penanganan medis yang cepat diperlukan untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

Reservoir utama hantavirus di Indonesia mencakup berbagai jenis tikus, seperti tikus got, mencit rumah, dan tikus ladang. Hewan-hewan ini menjadi sumber utama penyebaran virus di sekitar manusia. Virus ini dapat ditularkan ke manusia melalui kontak langsung atau tidak langsung dengan air liur, urine, atau kotoran tikus yang terinfeksi. Penularan terjadi ketika manusia menghirup partikel virus yang berasal dari urine, tinja, atau air liur tikus. Virus Hanta juga dapat masuk melalui saluran napas, luka terbuka di kulit, atau kontak langsung dengan ekskresi hewan.

Infeksi hantavirus terbagi menjadi dua sindrom utama, yaitu HFRS (Ginjal & Demam Berdarah) dan HPS (Paru-paru/Cariopulmonal). Gejalanya dapat berkisar dari demam tinggi hingga gangguan fungsi ginjal atau masalah pernapasan paru-paru. Tingkat kematian akibat HPS sekitar 38% sementara HFRS sekitar 6%. Di Indonesia, hingga Juli 2025, tercatat delapan kasus HFRS yang tersebar di empat provinsi.

Pencegahan infeksi virus Hanta meliputi kontrol tikus, menjaga kebersihan lingkungan, penggunaan proteksi pribadi, ventilasi yang baik, serta edukasi masyarakat. Meskipun belum ada antivirus atau vaksin khusus untuk virus Hanta, pencegahan tetap menjadi langkah utama untuk melindungi diri dari penyakit ini. Deteksi dini dan penanganan intensif juga sangat penting untuk mencegah komplikasi yang berbahaya. Oleh karena itu, menjaga kebersihan lingkungan dan kesadaran akan potensi paparan tikus menjadi kunci dalam mencegah penyebaran virus Hanta yang berbahaya.

Source link