Pacu Jalur: Sejarah dan Makna Tradisi Riau yang Viral

Pacu Jalur, tradisi lomba perahu tradisional dari Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, kembali meramaikan media sosial belakangan ini. Video para pendayung cilik yang melakukan gerakan ikonik ini tidak hanya menarik perhatian warganet Tanah Air, tetapi juga kreator konten dari luar negeri yang ikut meniru gerakan tersebut. Fenomena Pacu Jalur sudah berkembang sejak abad ke-17, ketika perahu kayu panjang yang disebut “jalur” digunakan sebagai sarana transportasi utama di sepanjang Sungai Kuantan, dari Hulu Kuantan hingga Cerenti di hilir. Selain sebagai sarana transportasi, jalur juga dihias dengan ukiran artistik yang menjadi simbol status sosial pada masa tersebut. Pada masa selanjutnya, Pacu Jalur mulai dikenal sebagai perlombaan yang diadakan di kampung-kampung sepanjang sungai, pada awalnya sebagai bagian dari perayaan hari besar Islam dan kemudian dipusatkan untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Di era modern, Pacu Jalur menjadi agenda wisata resmi Pemerintah Provinsi Riau dan menjadi ajang untuk menarik wisatawan domestik maupun mancanegara ke Kabupaten Kuantan Singingi. Dengan pertumbuhan digital dan tren Aura Farming, Pacu Jalur semakin dikenal dan menjadi bagian dari budaya lokal yang patut dilestarikan.

Source link