Berita  

Respons Tak Terduga Hamas terhadap Proposal Gencatan Senjata Israel

Dalam gelombang konflik antara militer Israel dan Hamas, akhirnya Hamas menyatakan kesiapannya untuk memulai pembicaraan terkait proposal gencatan senjata yang baru saja diusulkan, yang didukung oleh Amerika Serikat. Pernyataan ini menandai langkah yang sangat penting menjelang kunjungan Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel ke Washington untuk bertemu Presiden Donald Trump. Hamas dan kelompok Palestina lainnya telah menyatakan komitmen mereka untuk terlibat dalam perundingan ini dengan serius, setelah diskusi yang mendalam. Langkah ini menandai upaya diplomasi baru dalam konflik yang telah berlangsung selama hampir 21 bulan di Jalur Gaza. Meski perundingan ini memberikan harapan akan damai, keadaan di lapangan masih memanas, dengan militer Israel terus melancarkan serangan ke sejumlah target Hamas di Gaza. Situasi kemanusiaan di Jalur Gaza semakin memburuk, dengan pasokan makanan, air bersih, dan layanan kesehatan yang semakin sulit diakses oleh warga Gaza. Diharapkan proposal gencatan senjata 60 hari ini bisa membuka jalan menuju kesepakatan yang lebih jangka panjang dan mengakhiri konflik bersenjata yang berkepanjangan di wilayah tersebut. Keprihatinan internasional semakin meningkat untuk menyelesaikan konflik ini dan menjamin keselamatan warga sipil yang terpinggirkan dalam situasi yang sulit.

Source link