Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sedang berusaha untuk meningkatkan produksi garam nasional dengan membuka Kawasan Sentra Industri Garam Nasional (K-SIGN) di Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT). Targetnya adalah memulai panen garam pada pertengahan tahun depan untuk mengurangi impor garam. Rote Ndao terseleksi karena memiliki musim kemarau lebih awal, memungkinkan produksi garam dimulai lebih cepat. Luas lahan yang disiapkan mencapai 10 ribu hektare dengan target produksi 2 juta ton per tahun, bisa meningkat menjadi 2,6 juta ton per tahun jika dikembangkan hingga 13 ribu hektare. Program swasembada garam nasional mendapat anggaran sekitar Rp2 triliun, mendukung produksi garam untuk kebutuhan industri aneka pangan dan farmasi terlebih dahulu. Pemerintah juga berfokus pada peningkatan kualitas garam lokal dengan intensifikasi di beberapa wilayah, sambil menyasar produksi garam industri dalam negeri mencapai 1,7 juta ton pada tahun 2027. Tindakan ini bertujuan untuk menekan ketergantungan pada impor garam industri dan meningkatkan kualitas produksi garam lokal.
Tambak Garam NTT: Jadwal Panen Juni 2026

Read Also
Recommendation for You

Seorang pria asal Indonesia bernama Jamaludin Taipabu nekat memasuki Singapura secara ilegal untuk mencari penghidupan….

Presiden Prabowo Subianto secara resmi menetapkan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan…

Potret Bandara-Bandara Eropa Lumpuh Terkena Serangan Siber Pada tanggal 21 September 2025, bandara-bandara di Eropa…

Menko Airlangga Hartarto Yudhoyono (AHY) menyebut bahwa bonus demografi, posisi strategis di kawasan Indo-Pasifik, dan…

Protein merupakan nutrisi penting bagi kesehatan tubuh dan salah satu sumbernya adalah daging ayam broiler….