Berita  

Sekolah Energi Berdikari Pertamina: Mendorong Edukasi STEM

PT Pertamina (Persero) bekerja sama dengan SMKN Nusawungu Cilacap untuk meningkatkan minat belajar dalam bidang Science, Technology, Engineering, dan Mathematics (STEM) melalui program Sekolah Energi Berdikari (SEB) STEM. Menurut data Bappenas, hanya 18,47% mahasiswa Indonesia yang lulus dari jurusan STEM, angka ini masih jauh tertinggal dibanding Malaysia dan Singapura. Pakar UGM, Dr.rer.nat. Wiwit Suryanto mengatakan bahwa generasi muda saat ini kurang minat pada sains karena kompleksitas simbol, angka, dan persamaan matematika yang membuat mereka merasa takut dan merasa hanya orang jenius yang bisa memahaminya.

SMKN Nusawungu Cilacap telah mendapatkan dukungan dari Pertamina dalam bentuk instalasi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) untuk pembelajaran praktik kelistrikan dengan menggunakan sumber energi bersih dan ramah lingkungan. Selain PLTS, sekolah ini juga memiliki laboratorium bengkel dengan peralatan modern yang ramah lingkungan. Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menjelaskan bahwa program SEB telah memberikan dampak positif dalam pembelajaran energi terbarukan kepada 10.647 siswa dan 691 guru di berbagai wilayah Indonesia.

Pertamina berkomitmen untuk terus mengembangkan program Sekolah Energi Berdikari STEM dengan mendirikan 10 lokasi baru dan meningkatkan 10 lokasi SEB eksisting. Melalui instalasi energi terbarukan PLTS, sekolah-sekolah yang terlibat mampu mengurangi emisi karbon serta efisiensi biaya listrik. Program ini juga sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) yang menjadi fokus Pertamina dalam mendukung pendidikan berkualitas dan energi bersih. Diharapkan dengan program ini, generasi muda dapat terus teredukasi tentang energi bersih dan terinspirasi untuk menciptakan solusi energi berkelanjutan untuk negara.

Source link