Perubahan peraturan Formula 1 pada tahun 2026 tidak hanya membawa tantangan teknis bagi tim, tetapi juga mengubah aturan terkait desain rem mobil sepenuhnya. Salah satu perubahan terbesar adalah peningkatan tenaga listrik ke 50/50, dari sebelumnya 80/20, yang akan memberikan dampak besar terhadap kinerja mobil grand prix. Perlu diingat bahwa rem dalam pengaturan baru ini akan memiliki kemampuan regeneratif yang lebih baik, sehingga perusahaan seperti Brembo, pemasok utama rem F1, mengaku bahwa ini adalah salah satu perubahan regulasi paling menantang yang pernah mereka alami.
Selain itu, perubahan aturan rem juga didorong oleh peningkatan energi dari MGU-K dan peningkatan fleksibilitas dalam buku peraturan. Hal ini memberi kesempatan bagi peningkatan ukuran rotor rem depan dan belakang, serta penambahan titik pemasangan untuk kaliper, piston, dan bantalan. Semua perubahan ini mengarah pada upaya tim-tim F1 untuk mencapai batas bobot baru yang lebih rendah, yaitu 768 kg, serta memprioritaskan pengembangan strategi pengereman yang optimal sesuai dengan tuntutan sirkuit dan pemulihan energi.
Dengan pergeseran fokus pada pengereman mesin dan regeneratif, perusahaan rem seperti Brembo harus mempertimbangkan kembali desain dan spesifikasi rem mereka. Untuk memenuhi kebutuhan mobil F1 tahun 2026, cakram belakang mungkin akan memiliki kurang pendinginan karena penggunaan yang lebih sedikit, sementara cakram depan akan memerlukan lebih banyak pendinginan untuk mendukung peningkatan kecepatan mobil. Dalam hal ini, strategi pengereman akan menjadi elemen penting dalam kinerja keseluruhan mobil, menyusul pergeseran menuju pendekatan yang lebih banyak bergantung pada teknologi pengereman regeneratif.












