Lewis Hamilton, juara F1 tujuh kali, bergabung dengan Ferrari untuk musim Formula 1 2025 telah menarik perhatian banyak penggemar dan pakar. Namun, dengan empat balapan tersisa, kekecewaan terasa lebih kuat daripada kegembiraan. Hamilton, yang sebelumnya sukses dengan McLaren dan Mercedes, tampak kesulitan beradaptasi dengan mobil Maranello dan filosofi tim Ferrari.
Banyak yang berspekulasi bahwa penurunan performa Hamilton disebabkan oleh keterlibatannya dalam berbagai proyek di luar lintasan, seperti Neat Burger, X44 Extreme E, Denver Broncos, Almave, industri fashion, dan produksi film ‘F1: The Movie’. Namun, Hamilton menyangkal anggapan ini, menyatakan bahwa proyek-proyek tersebut bukanlah gangguan baginya.
Selain itu, pembalap asal Inggris ini juga berbagi tentang yayasan Mission 44 yang ia dirikan untuk mendukung pendidikan dan kesempatan di sekolah-sekolah. Dia mengambil inspirasi dari Nelson Mandela dan mendorong orang lain untuk berbuat sesuatu yang bermakna dalam kehidupan mereka.
Dalam wawancaranya dengan Ferrari Magazine, Hamilton menekankan pentingnya mencari keseimbangan dalam hidup dan mengeksplorasi kreativitas sebagai cara untuk terus maju. Dia juga membagikan motivasinya untuk terus memberikan dampak positif bagi orang lain dan bersikap tegar dalam menghadapi tantangan yang dihadapinya.
Dengan semangatnya yang gigih dan komitmen untuk meraih kesuksesan di dalam dan di luar lintasan, Lewis Hamilton terus membuktikan dirinya sebagai sosok yang inspiratif dan berdampak dalam dunia olahraga dan masyarakat secara keseluruhan.










