portal berita online terbaik di indonesia

Sekutu Hamas dan Iran Menyerang Kapal Perang AS dalam Serangan Panas

Dampak dari perang Israel dan milisi Gaza Palestina, Hamas, terus meluas. Perang ini telah menimbulkan pertempuran di wilayah Lebanon dan Suriah, dan sekarang eskalasi konflik telah merambah hingga ke Laut Merah.

Militer Amerika Serikat (AS) melaporkan bahwa tiga kapal komersial diserang oleh drone yang berasal dari kelompok Houthi Yaman di perairan internasional di bagian Selatan Laut Merah. AS kemudian memberikan respons atas serangan ini dengan menembak drone tersebut melalui kapal penghancur, USS Carney.

Kementerian Luar Negeri AS mengatakan bahwa serangan ini sepenuhnya dilakukan oleh Iran meskipun diluncurkan oleh kelompok Houthi di Yaman. AS bersama dengan sekutu dan mitra internasionalnya, mempertimbangkan respons yang tepat terhadap serangan tersebut.

Di sisi lain, Houthi Yaman mengatakan bahwa angkatan laut mereka telah menyerang dua kapal Israel, Unity Explorer dan Number 9, dengan menggunakan drone bersenjata dan rudal. Mereka mengklaim bahwa serangan ini merupakan respons terhadap tuntutan rakyat Yaman dan seruan negara-negara Islam untuk mendukung rakyat Palestina.

Juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, membantah klaim tersebut dengan menyatakan bahwa kedua kapal tersebut tidak ada hubungannya dengan Israel. Ia juga menggambarkan situasi yang dialami kedua kapal tersebut, di mana salah satu kapal mengalami kerusakan parah dan terancam tenggelam.

Insiden ini terjadi setelah serangkaian serangan di perairan Timur Tengah sejak pecahnya perang antara Israel dan kelompok Hamas Palestina pada 7 Oktober. Salah satu kapal kargo yang berhubungan dengan Israel bahkan disita oleh Houthi pada bulan November. Kelompok Houthi juga telah menembakkan rudal balistik dan drone bersenjata ke Israel serta berjanji untuk menargetkan lebih banyak kapal Israel.

Kapal Unity Explorer merupakan kapal curah berbendera Bahama dan dimiliki oleh Unity Explorer Ltd dan dikelola oleh Dao Shipping Ltd yang berbasis di London. Sementara, kapal Number 9 adalah kapal kontainer berbendera Panama yang dimiliki oleh Number 9 Shipping Ltd dan dikelola oleh Bernhard Schulte Shipmanagement (BSM) yang berbasis di Newcastle-upon-Tyne, Inggris. BSM melaporkan bahwa tidak ada korban luka atau polusi yang terjadi pasca serangan tersebut.

Kapal Number 9 terkena proyektil saat melintas di Selat Bab Al Mandab. Semua pihak terkait masih memantau perkembangan situasi yang terjadi di Laut Merah tersebut.