portal berita online terbaik di indonesia

Protes Netizen Mengenai Waktu Tunggu Naik LRT Jabodebek yang Terlalu Lama dan Memburuk

Pola operasional LRT Jabodebek telah menjadi keluhan bagi warga yang menggunakan transportasi massal tersebut. Salah satu keluhan yang disampaikan adalah lamanya waktu tunggu naik LRT Jabodebek.

Seorang pengguna TikTok dengan akun cerita_arr meminta KAI Divisi LRT Jabodebek untuk memperhatikan keluh kesahnya. Dia mengatakan bahwa jadwal operasional LRT Jabodebek belakangan ini sangat tidak ramah. Kadang-kadang kereta datang setiap 15 menit, namun terkadang tiba-tiba hanya datang setiap 30 menit. Hal ini terjadi saat rush hour yang seharusnya mendukung dan membantu mobilitas orang bekerja.

Ternyata bukan hanya dia yang mengalami waktu tunggu yang lama di LRT Jabodebek, tetapi pengguna lainnya juga merasakan hal yang sama. Salah satunya adalah Hafil L yang merasakan perjalanan dari Cawang ke Kuningan yang biasanya memakan waktu 30 menit, namun tiba-tiba menjadi 45 menit. Hal yang sama juga dirasakan oleh pengguna TikTok lain bernama RR.

Bukan hanya di TikTok, akun Instagram LRT Jabodebek juga mendapat protes dari netizen. Mereka protes dengan jadwal LRT Jabodebek yang dianggap tidak teratur.

Dalam penyampaiannya, PT KAI Divisi LRT Jabodebek menyebutkan bahwa jarak kedatangan antar kereta menjadi lebih panjang karena beberapa roda kereta sedang dalam masa perawatan pembubutan roda. Saat ini ada 18 trainset yang sedang antri untuk pembobotan roda, sehingga jarak antarkereta yang biasanya 15 menit menjadi sekitar 30-40 menit.

Kuswardoyo, Manager Public Relations LRT Jabodebek, mengatakan bahwa saat ini LRT Jabodebek hanya beroperasi dengan 9 trainset dan 131 perjalanan karena sebagian besar roda kereta sedang dalam masa perawatan. Hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan perjalanan dan mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diharapkan.

Sejak diresmikan pada 28 Agustus 2023, LRT Jabodebek telah mengangkut lebih dari 2,4 juta pelanggan. PT KAI Divisi LRT Jabodebek memohon maaf atas kondisi saat ini yang telah menyebabkan ketidaknyamanan bagi penumpang.