Pemerintah telah berusaha mendorong maskapai untuk terbang dari dan menuju Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Namun, baru ada tiga maskapai yang melayani penerbangan ke wilayah ini, yaitu Citilink, AirAsia, dan Super Air Jet.
Maskapai besar lainnya seperti Garuda Indonesia belum melayani penerbangan dari dan ke bandara ini untuk penerbangan lokal. Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, menjelaskan bahwa ini disebabkan karena belum ada penerbangan dari Bandung.
Meskipun belum melayani penerbangan lokal, Garuda Indonesia telah menerbangkan penerbangan untuk umrah. Penerbangan tersebut dilayani melalui rute penerbangan Kertajati – Jeddah Pulang Pergi (PP) dengan menggunakan armada B777-300 ER.
Penerbangan Kertajati – Jeddah PP dilayani sekali seminggu pada hari Minggu dengan nomor penerbangan GA 902. Penerbangan ini diberangkatkan dari Bandara Internasional Kertajati pada pukul 11.40 WIB dan tiba di Bandara Internasional King Abdul Aziz pada pukul 17.30 waktu setempat. Penerbangan dari Jeddah ke Kertajati dilayani dengan nomor penerbangan GA 903 dan diberangkatkan dari Bandara Internasional King Abdul Aziz pada pukul 19.30 waktu setempat dan tiba di Bandara Internasional Kertajati pada pukul 10.00 WIB.
Meskipun saat ini fokus pada penerbangan umrah, Garuda Indonesia tidak menutup kemungkinan untuk membuka penerbangan lokal yang menghubungkan bandara ini. Salah satu faktor penting adalah ketersediaan permintaan.
Artikel Selanjutnya:
Jokowi Temukan ‘Harta Karun’ Baru di Majalengka, Ini Katanya
(fys/wur)
