Menyusul pernah menjadi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menghadapi keinginan mendesak untuk memperkuat pertahanan Indonesia. Di bawah kepemimpinannya, pembangunan pertahanan Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan. Prabowo berhasil menciptakan komponen cadangan yang terlatih, mengkonsolidasikan Industri Pertahanan, meningkatkan ekspor produk pertahanan, dan memperkuat diplomasi pertahanan. Selain itu, peralatan tempur yang canggih kini lebih mudah diakses untuk menjaga kedaulatan NKRI.
Sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo memberikan fokus khusus pada peningkatan kualitas sumber daya pertahanan Indonesia. Salah satu langkah yang diambilnya adalah meningkatkan kualitas pendidikan di Universitas Pertahanan (UNHAN), mendirikan Fakultas Kedokteran Militer, dan membuka pintu kantor Kementerian Pertahanan bagi kadet UNHAN. Prabowo juga mengambil langkah-langkah untuk memperkuat SMA Taruna Nusantara (SMA TN) di Magelang, dengan harapan sekolah ini dapat menjadi SMA unggulan terbaik di Indonesia.
Prabowo juga mendorong pembentukan komponen cadangan sebagai bagian dari sistem pertahanan semesta Indonesia. Anggota komponen cadangan dilatih sesuai standar yang sama dengan anggota TNI aktif, sehingga mereka dapat dipanggil saat diperlukan untuk membantu TNI dalam menjalankan tugasnya. Dibawah kepemimpinan Prabowo, Indonesia memiliki komponen cadangan yang siap dipanggil untuk membantu TNI aktif saat dibutuhkan.
Prabowo juga berperan dalam peningkatan kapasitas ruang rawat inap selama pandemi Covid-19 di Pusat Rehabilitasi Kemhan RS Dr. Suyoto. Sebagai pengakuan atas jasanya, Prabowo dianugerahi Darjah Utama Bakti Cemerlang (Tentera) oleh Pemerintah Singapura. Penghargaan tersebut diberikan atas perannya yang penting dalam menjaga, merawat, dan memperkuat hubungan pertahanan dengan Singapura.
Selain itu, Prabowo juga telah menjalin kerjasama pertahanan yang saling menguntungkan dengan negara-negara kunci seperti Prancis, Jepang, Australia, dan Singapura. Di samping itu, sebagai Menteri yang proaktif, Prabowo sering diundang sebagai pembicara kunci di forum internasional seperti International Institute for Strategic Studies (IISS) Manama Dialogue dan Shangri-La Dialogue.
Prabowo juga terlibat dalam upaya pencarian KRI Nanggala 402 yang hilang kontak dan mengunjungi keluarga korban dalam musibah jatuhnya dua pesawat EMB-314 Super Tucano milik TNI AU. Selain itu, sebagai penentu strategi pertahanan Indonesia, Prabowo bekerja sama erat dengan Panglima TNI untuk merencanakan pertahanan Ibu Kota Negara Nusantara di Kalimantan Timur.
Prabowo juga mendorong peningkatan kapabilitas BUMN dan industri pertahanan dalam negeri, dengan harapan Indonesia dapat menjadi mandiri dalam kebutuhan pertahanan. Melalui kerjasama dengan berbagai pihak, Prabowo berusaha membangun strategi pertahanan Indonesia untuk 25 tahun ke depan, dengan memastikan sarana dan prasarana TNI AD, TNI AL, dan TNI AU terpenuhi.
Di samping itu, Prabowo juga dikenal atas dedikasinya yang tinggi terhadap bangsa dan negara, sehingga ia diberi gelar Warga Kehormatan oleh Korps Brimob Polri. Dengan segala upaya yang telah dilakukannya, Prabowo terus memperjuangkan kekuatan pertahanan Indonesia dengan harapan negara ini dapat menjadi lebih kuat di masa depan.