PortalMetroTV.biz adalah portal berita online yang menyajikan informasi terbaru dan terpercaya dari berbagai bidang, termasuk politik, kriminal, otomotif, olahraga, dan gaya hidup
Berita  

Serangan Junta Myanmar terhadap Truk Bantuan Korban Gempa Xi Jinping

Pasukan militer junta Myanmar menembaki rombongan konvoi kendaraan dari Pemerintah China yang membawa bantuan darurat pasca gempa. Peristiwa tragis ini terjadi dalam konteks negara Myanmar yang sedang berada dalam keadaan darurat akibat bencana alam dan perang saudara. Informasi dari Radio Free Asia (RFA) mengungkapkan bahwa Pasukan junta Myanmar menembaki konvoi Palang Merah China karena adanya kesalahpahaman terkait ancaman keamanan.

Menurut Juru Bicara junta, Zaw Min Tun, insiden penembakan terjadi ketika kelompok keamanan di dekat desa Ohmati menghalangi konvoi tersebut dan yang kemudian melepaskan tiga tembakan ke udara. Reaksi dari milisi anti-junta, Tentara Pembebasan Nasional Ta’ang (TNLA), turut menyuarakan insiden tersebut dengan mengawal utusan ke Mandalay sebagai tindak lanjut.

Konvoi tersebut sebenarnya adalah bagian dari upaya bantuan internasional pasca gempa bumi dahsyat yang melanda Myanmar dengan dampak yang merugikan. Lebih dari 2.800 orang tewas dan 4.600 orang luka akibat gempa tersebut, dengan jumlah korban kemungkinan akan terus bertambah. Di sisi lain, keadaan Myanmar semakin rumit dengan adanya konflik perang saudara sejak kudeta militer pada 2021.

Dalam usaha meredakan situasi darurat, TNLA bersama kelompok etnis lainnya mengumumkan gencatan senjata untuk memudahkan upaya kemanusiaan. Namun, junta menolak gencatan senjata tersebut dengan alasan bahwa kelompok etnis bersenjata menggunakan kesempatan itu untuk kembali bersiap dan melatih militer.

Min Aung Hlaing, pemimpin junta Myanmar, menekankan bahwa militer tidak akan melakukan serangan kecuali provokasi dari kelompok etnis bersenjata. Dia meyakinkan bahwa pemerintah terbuka untuk berdialog dengan semua pihak demi terwujudnya perdamaian yang efektif di Myanmar. Seluruh situasi ini mencerminkan kekacauan yang terjadi di Myanmar dengan paduan elemen gempa, perang saudara, dan ketidakpastian keamanan.

Source link