Kulit apel sering diabaikan oleh banyak orang sebelum mengonsumsinya, padahal sebenarnya bagian ini mengandung berbagai nutrisi penting yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Kulit apel kaya akan serat tinggi yang membantu menjaga kesehatan pencernaan dan usus. Tidak hanya itu, kulit apel juga mengandung antioksidan seperti flavonoid dan polifenol yang berperan dalam melawan radikal bebas di dalam tubuh. Oleh karena itu, sebaiknya tidak mengupas kulit apel dan memanfaatkannya sebagai bagian dari asupan makanan sehat.
Ada enam manfaat utama kulit apel yang sebaiknya tidak diabaikan. Pertama, kulit apel kaya akan serat yang penting untuk kesehatan pencernaan, pengendalian kadar gula darah, dan penurunan kolesterol. Mengupas kulit apel bisa mengurangi asupan serat secara signifikan. Kedua, kulit apel mengandung antioksidan kuat seperti quercetin, flavonoid, dan asam fenolat yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan radikal bebas dan dapat mengurangi risiko penyakit kronis.
Selanjutnya, kandungan quercetin dalam kulit apel membantu menjaga kesehatan paru-paru, meningkatkan fungsi paru-paru, dan mengurangi risiko gangguan pernapasan. Antioksidan dan serat dalam kulit apel juga berperan dalam mendukung kesehatan jantung, menurunkan kadar kolesterol jahat, dan meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan. Tidak hanya itu, kulit apel menyediakan vitamin A, C, dan K serta mineral penting seperti kalsium, kalium, dan fosfor.
Di samping itu, asam ursolat yang terdapat dalam kulit apel membantu mengontrol kadar gula darah dengan meningkatkan sensitivitas insulin, bermanfaat bagi penderita diabetes tipe 2. Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari kulit apel, disarankan mencuci buah secara menyeluruh sebelum dikonsumsi dan memilih apel organik untuk mengurangi paparan bahan kimia berbahaya. Mengonsumsi apel beserta kulitnya dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan, meningkatkan daya tahan tubuh, dan memberikan manfaat lainnya. Jadi, sebaiknya jangan membuang kulit apel saat mengonsumsinya.
