Berita  

Dampak Kenaikan Harga Komoditas Dunia: Penjelasan Lengkap

Harga komoditas global kini semakin tidak stabil, yang membuat pelaku industri, investor, dan pemerintah merasa bingung. Salah satu contoh nyata dari ketidakstabilan ini terlihat pada harga minyak dunia. Di tengah serial drama “Landman”, karakter pemain migas Tommy Norris menyebut harga ideal minyak seharusnya US$78 per barel. Namun, saat ini harga minyak mentah Brent malah tertekan di kisaran US$65 per barel, yang terlalu rendah dan fluktuatif.

Situasi ini dipicu oleh perang yang membuat kondisi harga minyak semakin sulit dikendalikan. Risiko terbaru dari Bank Dunia menunjukkan bahwa fluktuasi harga saat ini lebih ekstrem dan pendek, jika dibandingkan dengan masa lalu. Pemicu dari siklus komoditas era sebelumnya biasanya berasal dari sisi pasokan, yang butuh waktu lama dan modal besar. Namun, situasi sekarang lebih rumit karena fluktuasi harga semakin sering terjadi.

Harga komoditas yang tidak stabil ini juga memberikan dampak besar, terutama bagi negara-negara berkembang yang sangat bergantung pada komoditas untuk ekspornya. Hal ini menjadi tantangan bagi pemerintah dan pembuat kebijakan di seluruh dunia dalam menjaga pertumbuhan ekonomi yang stabil. Tantangan ini juga dirasakan oleh bank sentral di negara maju, dimana mereka harus menghadapi lonjakan harga yang lebih besar daripada penurunannya. Situasi ini menuntut pendekatan yang lebih cermat dalam mengelola harga komoditas secara keseluruhan.

Source link