Sejarah HUT TNI 5 Oktober: Dari BKR ke TNI

TNI (Tentara Nasional Indonesia) memiliki peran penting dalam menjaga kedaulatan negara dari berbagai ancaman. Setiap tanggal 5 Oktober diperingati sebagai Hari Ulang Tahun TNI sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa dan pengabdian mereka. Sejarah TNI bermula dari Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang dibentuk setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Kemudian, evolusi berlanjut dengan pembentukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pada 5 Oktober 1945 sebagai langkah resmi karena ancaman kembalinya Belanda.

Pada 26 Januari 1946, TKR berganti nama menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI) untuk menyesuaikan struktur militer dengan standar internasional. Proses penataan ini juga melibatkan perubahan organisasi dan pembentukan Kementerian Pertahanan. Seiring berjalannya waktu, TRI kemudian disatukan dengan badan-badan perjuangan rakyat lainnya dan menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada 3 Juni 1947.

Perubahan terus berlanjut dengan bergabungnya TNI dengan KNIL dan menjadi Angkatan Perang RIS (APRIS) setelah Indonesia menjadi Republik Indonesia Serikat. Pada tahun 1962, APRI bergabung dengan Kepolisian Negara dan menjadi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI). Namun, setelah restrukturisasi dan pemisahan institusi, TNI kembali berdiri sendiri pada 1 April 1999.

Selama perjalanannya, TNI telah menghadapi berbagai ancaman dan tantangan, termasuk pemberontakan dalam negeri dan agresi militer Belanda. Melalui peringatan HUT TNI setiap 5 Oktober, tidak hanya dirayakan sebagai momen penting, tetapi juga sebagai pengingat sejarah perjuangan dan komitmen TNI dalam menjaga kedaulatan bangsa.

Source link