Berita  

Pemakaian Etanol dalam BBM: Dukungan Mesin Kendaraan RI

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah mendorong penggunaan bioetanol sebagai campuran Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis bensin. Bioetanol ini dapat bercampur hingga 20% (E20) dalam BBM sesuai dengan kemampuan mesin kendaraan di Indonesia. Kemampuan blending etanol hingga 20% di fasilitas terminal BBM Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara, turut mendukung penerapan ini.

Penambahan etanol dalam BBM juga diklaim akan meningkatkan kualitas bahan bakar dengan meningkatkan angka oktan secara signifikan. Hal ini diharapkan dapat memperbaiki kualitas BBM, khususnya produk Pertamina seperti Pertamax Green 95 yang saat ini mengandung 5% etanol (E5) dengan nilai oktan setara RON 95. Peningkatan kadar etanol di BBM juga merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam transisi energi, namun perlu dipertimbangkan juga ketersediaan bahan baku etanol dari dalam negeri.

Perkembangan ini sejalan dengan diskusi dalam Indonesia Energy Transition Dialogue (IETD) di mana Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi, mengungkapkan bahwa mesin kendaraan sebetulnya sudah kompatible dengan etanol hingga 20%. Diharapkan dengan adanya peningkatan etanol dalam BBM, ini dapat mendukung transisi energi sekaligus mempertahankan performa mesin kendaraan.

Source link